KhotbahEphorus-Ibadah & Doa Bersama Pelayanan Kepada Kaum Difabel/Disabilitas HKBP Distrik VIII DKI. Ucapan Selamat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 Pimpinan dan Praeses HKBP. Anak-anak dan Keluarga (Mazmur 127:3-5) Konsultasi Nasional Tanggap Bencana HKBP 2021.
TATA IBADAH MENYAMBUT NATAL YESUS KRISTUS RUKUN KELUARGA - Desember 2018 PERSIAPAN PANGGILAN BERIBADAH Jemaat berdiri Ketua Rukun Sungguh alangkah baik dan indahnya apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun. Gema Natal membahana, alunan lagu nan merdu dan indah menusuk sanubari semua insan. Kasih dan damai mewarnai hati kita saat ini ketika kita dipertemukan Allah dalam menyambut Natal Yesus Kristus Rukun keluarga .........., berbagai peristiwa kita rasakan sepanjang tahun 2018, suka, duka silih berganti, kesuksesan dan kegagalan datang berulang, kadang tersenyum, kadang meratap. Saat ini kita terkumpul untuk melepas beban berat yang menekan lewat cerita dan pujian saat Allah datang menjumpai manusia di malam Natal Yesus Kristus ini. Menyanyi KJ. No. 85 KUSONGSONG BAGAIMANA Bait 1 Kusongsong bagaimana, ya Yesus datang-Mu? Engkau Terang buana, Kau Surya hidupku! Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku, Supaya kuyakini tujuan janji-Mu TAHBISAN DAN SALAM P Persekutuan ibadah menyambut Natal Yesus Kristus Rukun Keluarga ............. ini ditahbiskan dalam nama TUHAN Allah, Bapa, Putera dan Roh Kudus yang karena-Nya telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia ini, supaya kita hidup. Amin Salam bagi saudara-saudara dari Tuhan Yesus Kristus J Salam Juga bagi saudara P+J Amin NAS PEMBIMBING P “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hal yang terkecil diantara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permualaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala” Mikha 5 1 Menyanyi KJ. No. 84. YA YESUS, DIKAU KURINDUKAN Ya Yesus, Dikau kurindukan, seluruh hatiku terbuka Lipurkan lara batinku, menyambut kedatangan-Mu Bahagia, Terang sorgawi, Engkau Harapan dunia Terbitlah Surya Mahakasih dan jiwaku terangilah! TATAP DIRI DALAM PENGAKUAN DOSA Jemaat duduk P Dunia penuh kejahatan manusia, tak seorangpun berbuat baik, tak seorangpun memuliakan Allah. Kehidupan dianugerahkan bagi kita, banyak tugas dan tanggung jawab yang harus kita jalani, namun banyak alasan membuat kita melupakan dan mengabaikan tanggungjawab itu. Banyak peran yang dimainkan dalam hidup kita, namun terkadang bukan peran yang dikehendakinya yang kita jalankan melainkan keinginan duniawi yang kita tonjolkan seperti keegoisan, kemunafikan, dan keangkuhan. Kita banyak berbuat salah kepada Dia baik sebagai Bapa Ibu dan anak, terlebih sebagai rukun keluarga ......... . Ya Tuhan ampunilah kami. P + J Menyanyi KJ No. 29 DI MUKA TUHAN YESUS Bait 1 Di muka Tuhan Yesus, betapa hina diriku Ku bawa dosa-dosaku d muka Tuhan Yesus Seorang Bapak Ha...ha...ha... apa yang kalian ucapkan? Apa yang kalian doakan? Masihkah kalian menipu Allah? Bukankah sebelum datang ke tempat ini kalian masih berbuat dosa? Seorang Ibu Bapa Mahakudus, dari kandungan kami telah lahir keturunan berdosa, anak-anak yang telah berbuat salah, melanggar kesucian firman-Mu, tak ada yang dapat menyelamatkan kami hanya Engkau sajalah yang dapat menghapus dosa anak-anak kami. Semua Ya Tuhan kami penuh dengan dosa dan kesalahan, kami tidak layak dihadapan-Mu, kami hina dan tak berharga, ampunilah kami. P + J Menyanyi KJ No. 29 DI MUKA TUHAN YESUS Bait 2 Di muka Tuhan Yesus, tersungkur kar’na dosaku Ku buka kerinduanku, di muka Tuhan Yesus Seorang Bapak Sialan kamu semua !!!. Ha...ha...ha....bicaramu arogan! Pura-pura bertobat padahal kelakuan tidak berubah! Hai kamu........,kamu dan kamu tunjukkanlah nyalimu! jujurlah kamu dihadapan Tuhan ......., bukankah hidupmu berantakan karena tingkah lakumu penuh dosa? Bukankah pekerjanmu surut karena pikiranmu kotormu? Dan hatimu jahat kepada-Nya? Semua laki-laki Sejak di taman eden sampai hari ini, kami masih berbuat dosa, kami kurang memperhatikan firman-Mu, kami lalai dengan tugas dan tanggungjawab kami. Ampunilah dosa-dosa kami ya Tuhan. Seorang Anak Pandanglah hai kamu..., kamu dan kamu. Tengoklah ke dalam hatimu jangan picik. Selidikilah hatimu sendiri, lihat ke dalam dirimu, betapa licik hati dan pikiranmu, dengan mulutmu kalian memuji Allah padahal tingkahmu bernoda dosa....ha...ha....ha...dasar pendusta!. P Dari hari ke hari kita saling menyakiti tak peduli satu dengan yang lain. Tuhan saat ini kami datang merendahkan diri di hadapan tahta kekudusan-Mu untuk mengaku segala pelanggaran, kesalahan, kelalaian dan dosa-dosa kami. J ampuni dan kasihani kami ya Tuhan Semua Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi kami lebih menyukai kegelapan daripada terang. Karena itu, ya Allah, yang telah mengutus anak-Mu ke dalam dunia, yang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya, arahkanlah kami pada hidup yang kekal. Inilah pengakuan dosa kami kepada-Mu, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin Menyanyi KJ No. 467 TUHANKU, BILA HATI KAWANKU Bait 1,3 Tuhanku bila hati kawanku, terluka oleh tingkah ujarku Dan kehendakku jadi panduku, ampunilah Dan hari ini aku bersembah, serta pada-Mu, Bapa berserah Berikan daku kasih-Mu mesra. Amin, amin. BERITA ANUGERAH ALLAH Jemaat duduk Seorang Remaja Membaca Yohanes 3 36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal. Tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasya. Menyanyi “BAPA ENGKAU SUNGGUH BAIK” Bapa Engkau sungguh Baik, kasih-Mu melimpah di hidupku. Bapa ku bert`rima kasih, berkat-Mu hari ini yang Kau sediakan bagiku Ku naikkan syukurku, buat hari yang Kau b`ri. Tak habis-habisnya kasih dan rahmat-Mu S`lalu baru dan tak pernah terlambat pertolongan-Mu Besar setia-Mu di s`panjang hidupku NUBUATAN JANJI KEDATANGAN SANG MESIAS P Sabda Allah terus bergaung dan berkumandang dari masa ke masa, yang seakan-akan mengingatkan kita bahwa Ia telah mengikat janji bagi mereka. Sekretaris Rukun Membaca Yesaya 111-3 Anggota Rukun Membaca Mikha 51 Menyanyi KJ No. 81. O DATANGLAH, IMANUEL O datanglah, Imanuel, tebus umat-Mu Israel yang dalam berkeluh kesah menantikan Penolongnya. Bersoraklah hai Israel, menyambut Sang Imanuel! SIMBOL YESUS PEMBAWA TERANG Jemaat berdiri P Saudara-saudara, marilah kita menyalakan lilin sebagai simbol Yesus yang datang membawa terang kepada semua orang yang percaya kepada-Nya. Maka Yesus berkata ”Akulah Terang dunia barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup”. Menyanyi KJ No. 100 MULIAKANLAH Muliakanlah, muliakanlah, Tuhan Allah, Tuhan Allah Maha Tinggi. Damai sejahtera turun ke bumi bagi orang pengasihan-Nya. Muliakanlah Tuhan Allah ! Muliakanlah Tuhan Allah. Damai sejahtera turun ke bumi, damai sejahtera turun ke bumi. Bagi orang, bagi orang pengasihan-Nya, bagi orang pengasihan-Nya, Pengasihan-Nya. Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Maha tinggi. Damai sejahtera turun ke bumi, bagi orang pengasihan-Nya. Amin,amin, amin ! P DOA, PEMBACAAN DAN PEMBERITAAN FIRMAN Jemaat duduk PERSEMBAHAN P Saudara-saudarku apakah makna natal Yesus Kristus bagi kita? Natal berarti Yesus lahir untuk kita. Allah telah datang menyelamatkan kita. Bukan....., bukan hanya itu maknanya, natal berpusat pada pengutusan Yesus, sekarang, Tuhan Allah mengutus kita sama seperti Dia mengutus Yesus anak-Nya. Pertanyaan apakah yang dapat kita lakukan untuk Dia yang lahir bagi kita? Apakah yang kita berikan bagi Dia ? yang telah memberi hidup-Nya demi keselamatan kita? J Kami akan memberikan yang terbaik bagi-Nya. Kami akan mempersembahkan syukur kepada-Nya. P Persembahkan syukurmu kepada Allah karena kemurahan yang dikaruniakan-Nya bagi kita. Menyanyi KJ. YESUS BERPESAN Bait 1-3 Yesus berpesan Dalam malam g’lap kamu harus jadi lilin gemerlap; Anak masing-masing di sekitarnya,dalam dunia ini bersinarlah! Yesus berpesan Bersinarlah t’rang; lilinmu Kulihat malam dan siang. Anak masing-masing di sekitarnya, untuk hormat Tuhan bersinarlah! Yesus berpesan Dunia penuh banyak macam dosa, duka dan keluh; Anak masing-masing disekitar-Nya, untuk sesamamu bersinarlah! DOA UMUM P ………………. NYANYIAN PENUTUP Jemaat berdiri Menyanyi KJ. No. 120 HAI SIARKAN DIGUNUNG Reff Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua, hai, siarkan di gunung lahirnya Almasih! Di waktu kaum gembala menjaga dombanya, Terpancar dari langit cahaya mulia. Refr …. PENGUTUSAN DAN BERKAT P Saudara-saudara, disini dalam penantian kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali, kita semua sebagai keluarga besar rukun ............ diliputi sukacita menyambut Natal tahun 2018. Marilah kita pulang membawa sukacita dari Tuhan. Jadilah pelaku-pelaku firman kemanapun engkau pergi dan dimanapun engkau berada. Nyatakanlah firman sebagai hidupmu, pulanglah dengan bersaksi, melayani dan mengabdi berdasarkan kasih Tuhan yang menyeruhkan hidup dalam perdamaian dengan semua orang. Dan terimalah berkat Tuhan; Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan kasih Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian, sekarang dan selamanya. P + J Amin......Amin...........Amin dinyanyikan APP SINODE GMIM 2018 Saat teduh
Khotbahdilakukan oleh seseorang yang memenuhi syarat setelah masuk waktu zuhur dengan memenuhi rukun-rukunnya adalah: - Mengucapkan syukur kepada AllahSWT. Pada permulaan setiap khotbah dengan ucapan alhamdulillah - Membaca syahadat - Membaca sholawat nabi - Berwasiat agar takwa kepada Allah SWT - Membaca ayat Al-Qur'an pada masing-masing
TATA IBADAH PERAYAAN NATAL YESUS KRISTUS RUKUN KELUARGA " ELISA MANDEY-TUMBEL "TATA IBADAH PERAYAAN NATAL YESUS KRISTUS RUKUN KELUARGA " ELISA MANDEY-TUMBEL "TATA IBADAH PERAYAAN NATAL YESUS KRISTUS RUKUN KELUARGA " ELISA MANDEY-TUMBEL "TATA IBADAH PERAYAAN NATAL YESUS KRISTUS RUKUN KELUARGA " ELISA MANDEY-TUMBEL "Related PapersDaftar Lagu Rohani Kidung Jemaat bersama link midi Source Kebaktian NATAL Persekutuan Oikumene Umat Kristen Kampus IPB Dramaga dan Sekitarnya POUKADS Tahun 2014nkjvbkbvbvBJSVJKDJKDFBJQJNJ Kitabertanggungjawab mewujudkan keluarga Allah yang damai, rukun, adil dan saling menerima dalam keberagaman. Jadi kita diingatkan untuk bijaksana dalam menyikapi bentuk-bentuk gangguan sosial yang dapat mengancam persaudaraan, perdamaian, di bumi yang adalah rumah kita bersama. Belum ada Komentar untuk "KHOTBAH IBADAH NATAL I (Kejadian 9:
Orang yang berada di padang pasir yang panas, kering dan tandus pasti butuh air apalagi saat haus. Setetes air di padang gurun pasti tidak akan cukup memuaskan dahaga tetapi setidaknya setetes air itu bisa memberikan harapan, harapan untuk bertahan, harapan untuk meneruskan perjalanan, harapan untuk hidup. Natal Yesus Kristus adalah sebuah harapan di tengah kegelapan dosa, Kita merayakan Natal Tahun ini dalam Tema “Berjumpa dengan Allah dalam Keluarga”. Tema perayaan Natal ini mengajak kita untuk menyadari kehadiran Allah dalam keluarga dan bagaimana keluarga berperan penting dalam sejarah keselamatan. Yesus Putera Natal terlahir dalam kehidupan sebuah keluarga yakni Keluarga Yusuf dan Maria. Kelahiran Yesus menguduskan keluarga Maria dan Yusuf dan menjadikan keluarga muda itu sumber sukacita yang mengantar orang berjumpa dengan Allah. Ada para Gembala datang bergegas menjumpai keluarga Maria, Yusuf, dan Yesus yang terbaring dalam palunganLuk 2 20. Ada orang-orang Majus datang dari Timur untuk berjumpa dengan Yesus dan menyembah Yesus Mat 2 12. Perjumpaan dengan Yesus membuat hidup para gembala dan Majus berubah. Para gembala menjadi orang-orang yang memuji dan memuliakan Allah. Para Majus menjadi orang – orang yang tidak lagi mengikuti jalan Herodes tapi mengikuti jalan Tuhan. Natal merupakan sukacita bagi keluarga karena Yesus Sumber Sukacita memilih hadir di dunia melalui keluarga. Yesus menerima dan menjalani kehidupan sebagai seorang manusia dalam sebuah keluarga. Melalui Yusuf sang Tukang kayu dan Maria, Yesus bertumbuh menjadi anak yang penuh hikmat dan manusia yang taat kepada Allah sampai mati di kayu salib. Dalam perayaan Natal ini, berkat yang diperoleh Maria dan Yusuf juga hadir dalam kehidupan keluarga kita masing – masing. Berkat dan pesan Natal bagi kita melalui Tema Natal Berjumpa dengan Allah dalam Keluarga yaitu Pertama, karena Sang Imanuel lahir dalam suatu keluarga, keluarga pun menjadi ”bait suci”, yaitu tempat pertemuan manusia dengan Allah. Karena itu tema Natal ini mengandung ajakan agar keluarga – keluarga Kristen menjadi rumah pendidikan iman, menjadi sekolah doa bagi anggota-anggota keluarga. Kedua, tema ini membawa kita pada kesadaran betapa luhurnya keluarga dan betapa bernilainya hidup sebagai keluarga karena di situlah Tuhan yang dicari dan dipuji hadir. Keluarga sepatutnya menjadi bait suci di mana kesalahan diampuni dan luka-luka disembuhkan. Ketiga, tema Natal ini mendorong kita untuk meneruskan sukacita keluarga bahwa keluarga menjadi rumah bagi setiap orang yang sehati-sejiwa berjalan menuju Allah, saling berbagi satu sama lain hingga mereka pun mengalami kesejahteraan lahir dan batin. Keempat, tema Natal ini mengundang keluarga untuk menjadi setetes air yang memberi harapan bagi persoalan – persoalan baik dalam keluarga sendiri maupun dalam dunia. Tiap – tiap keluarga punya persoalan dan pergumulan sendiri. Ada masalah kebutuhan ekonomi, soal makan, minum dan pakai tiap - tiap hari, ada pergumulan karena anggota keluarga yang sakit, ada masalah antara orang tua dan anak, kakak dan adik, mertua menantu, ada masalah antara suami dan istri masalah karena orang ketiga, masalah perselingkuhan, masalah ketidakjujuran dalam rumah tangga, ada masalah kenakalan remaja dan masalah moral anak - anak muda anak – anak yang terjerumus miras, narkoba, dan melakukan tindakan - tindakan kriminal, ada pergumulan anak-anak muda soal pekerjaan, soal jodoh, soal masa depan. Ada persoalan setiap anggota keluarga sibuk dan sulit punya waktu untuk menikmati kebersamaan atau untuk bersekutu di Gereja. Pokoknya kita semua menyadari bahwa ada banyak persoalan di dalam dan di sekitar keluarga bahkan ada persoalan yang terasa sulit untuk diselesaikan. Persoalan – persoalan itu menjadi tantangan besar dalam keluarga. Tetapi sebagaimana Natal Yesus Kristus sanggup memulihkan akar dosa di Eden, maka Perjumpaan dengan Allah dalam setiap keluarga sanggup mengubah Krisis menjadi berkat. Juga memberi harapan di tengah berbagai Persoalan. Kelima, ada keluarga – keluarga yang merayakan Natal tapi merasa kurang lengkap karena orang – orang terkasih yang sudah pergi mendahului; Ada merayakan Natal tanpa Papa atau Mama, atau salah satu saudara, atau anak. Para perantau merayakan Natal jauh dari keluarga, atau orang - orang terkasih yang tidak bersama saat ini. Tapi Natal memberi kepada kita harapan, ibarat setetes air di padang gersang memang tak dapat memuaskan dahaga tapi dapat memberi harapan. Keenam, Kita bersyukur atas perjuangan banyak orang untuk membangun keluarga Kristiani sejati, di mana Allah dijumpai. Kita berdoa bagi keluarga yang mengalami kesulitan supaya diberi kekuatan untuk membuka diri agar Yesus pun lahir dan hadir dalam keluarga mereka. Marilah kita menghadirkan Allah dan menjadikan keluarga kita sebagai tempat layak untuk kelahiran Sang Juru Selamat. Di situlah keluarga kita menjadi rahmat dan berkat bagi setiap orang; kabar sukacita bagi dunia. Tuhan memberkati. SELAMAT MERAYAKAN NATAL.
GembalaSidang GBI PELITA Medan.Pdt. dr Suheri P Gultom MA. M. KesJadwal Ibadah GBI PELITA Medan.--Sesi :08.00 s/d Selesai10.30 s/d Selesai13.30 s/d Selesai
Tema “Melalui Kristus, Allah Berbela-rasa” Pilihan waktu 26/27 Desember 2015 Persiapan Ibadah Natal untuk keluarga dihadiri oleh anggota keluarga yang ada. Untuk itu disiapkan Lilin Besar dan Salib di tengah meja. Saat Hening Votum Ayah “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang telah menjadikan langit dan bumi.” Salam Ayah “Kasih-karunia Tuhan menyertai setiap kita. Tuhan beserta kita.” Ibu dan anak-anak “Tuhan juga beserta kita.” Kata Pembuka Ibu Lalu kata malaikat itu kepada mereka “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” Luk. 210-11. Nyanyian Semua S’lamat, S’lamat Datang KJ. 1231,3 Doa Pengakuan Dosa Ibu “Bapa yang rahmani, kami datang sebagai keluarga yang sudah Kaubentuk. Melalui berkat dan kasih-karunia-Mu, kami sekarang dapat menjadi keluarga Tuhan. Kami hadir di sini sebagai ayah dan suami, ibu dan istri, serta anak-anak sebut nama anak-anak….. Namun kami sadar, bahwa ternyata kami tidak dapat melaksanakan peran kami sesuai dengan kehendak-Mu. Kami belum dapat berperan sebagai papa dan suami, ibu dan istri, serta sebagai anak-anak. Kami masih cenderung memikirkan kepentingan diri kami sendiri dan kurang memedulikan anak-anak, mama, atau papa. Ampuni kami ya Bapa, karena sikap kami tersebut membuat kasih kami menjadi pudar. Kami menjadi gagal untuk mengerti dan memahami satu dengan yang lain, sehingga damai-sejahtera menjauh dalam kehidupan keluarga kami. Pulihkanlah ya Bapa diri kami dengan anugerah pengampunan-Mu. Mampukanlah melalui kelahiran Kristus, hidup kami dilahirkan dalam kehidupan yang baru. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin. Nyanyian Pengakuan Dosa bersama KJ. 1051-2 “Ya Anak Kecil” Doa Pembacaan Alkitab Anak “Bapa sorgawi, kami akan membaca firman-Mu. Terangilah hati kami dengan Roh Kudus-Mu. Jadikanlah hati kami tanah yang subur untuk menerima benih-benih firman-Mu sehingga kehidupan kami dapat menjadi pohon kehidupan yang menghasilkan buah Roh. Dalam nama Tuhan Yesus, sang Firman yang menjadi manusia, kami telah berdoa. Amin. Pembacaan Alkitab Anak 1 Yohanes 47-16 Tema “Melalui Kristus, Allah Berbela-rasa” Renungan Ayah Suatu pagi terdengar tangis bayi di pintu gerbang suatu panti yatim-piatu. Bayi tersebut berada dalam kardus dengan kondisi yang sangat kurus dan sakit. Dengan penuh kasih-sayang para perawat membersihkan dan mengasuh bayi tersebut. Mereka menunggu dengan harapan ada orang-tua asuh yang mau mengadopsinya. Tetapi bayi tersebut tetap kurus dan sakit-sakitan. Karena wajah bayi tersebut jelek dan kurus, mereka memanggil dengan “ET” singkatan dari Ekstra Terestrial mahluk asing. Sebulan kemudian datanglah suami-istri yang merindukan kehadiran seorang anak. Tetapi saat itu bayi tersebut terkena diare sehingga semakin kurus. Tetapi apa yang terjadi dengan respons suami-istri tersebut? Ternyata mereka berdua sangat bahagia dan antusias dengan bayi yang dinamai “ET.” Setelah dua tahun berjalan, suami-istri tersebut membawa bayi “ET” di panti yatim-piatu tersebut ternyata para perawat tidak mengenali “ET.” Sebab kasih-sayang suami-istri tersebut membuat bayi “ET” tumbuh dengan sehat dan cantik. Kasih-sayang yang tulus menghadirkan kehidupan, pertumbuhan, dan keindahan. Demikian pula yang dilakukan Allah yang mengasihi kita. Melalui Kristus, Firman Allah berinkarnasi menjadi manusia agar kehidupan kita dipulihkan dan dosa yang melumpuhkan diperdamaikan. Firman Tuhan di Surat 1 Yohanes 49 menyatakan “Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.” Kasih Allah tidaklah cukup hanya disampaikan dalam bentuk firman dan nubuat, sebab sifat kasih senantiasa berkaitan dengan relasi personal. Relasi personal adalah relasi subjek dengan subjek, pribadi dengan pribadi “Aku-kamu.” Karena itu Allah menyatakan kasih-Nya dengan kehadiran Yesus Kristus sebagai seorang manusia agar kemanusiaan kita dipulihkan dan diperbarui. Kasih Allah di dalam Kristus tersebut adalah bela-rasa yang lahir dari hati Allah yang merangkul untuk memulihkan dan menebus dosa umat manusia. Bela-rasa Allah itulah yang membuat kita yang semula “buruk” tidak layak berubah menjadi para pribadi yang berharga. Bahkan di dalam Kristus, kita diangkat diadopsi menjadi “anak-anak Allah.” Injil Yohanes 112 menyatakan “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.” Jika Allah telah menyatakan kasih atau bela-rasa-Nya yang memulihkan kita, apakah kita juga bersedia berbela-rasa dengan orang-orang di sekitar kita? Kita wujudkan bela-rasa Allah di dalam Kristus secara nyata sehingga kita tidak mudah menghakimi dan merendahkan sesama yang tidak sesuai dengan kriteria atau ukuran diri kita. Amin. Saat Teduh Doa Syafaat dilanjutkan dengan Doa Bapa Kami Ibu Doa untuk pertumbuhan dan pelayanan jemaat GKI Perniagaan Doa untuk gereja-gereja yang sedang menderita dan tertindas. Doa untuk sesama yang sedang sakit, menderita, dan tertindas. Doa untuk anggota keluarga agar diberi hikmat dan kasih serta saling melayani. Nyanyian Penutup KJ. 1191-3 “Hai Dunia, Gembiralah. Doa Berkat Ayah “Kasih-karunia dan damai-sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus, kasih Allah Bapa, dan dalam persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita sekalian.” Amin. Respons Bapa Trima-kasih Disiapkan oleh Pdt. Yohanes Bambang Mulyono,
RancanganAllah bagi Keluarga (Kejadian 1:26-28) oleh : Pdt. Wahyu 'wepe' Pramudya 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 1:27 Maka Allah menciptakan PERSIAPAN PROLOG Berdiri Majelis Natal... kisah dengan sejuta makna tentang Allah yang berkenan melawat manusia. Natal... pernyataan cinta Allah yang maha luhur, tak pernah lekang apalagi musnah oleh sang waktu. Yesus, Putera Natal adalah sahabat kita yang sejati. Dunia yang gelap diterangiNya. Manusia yang berdosa ditebusNya. Hati yang gundah dihiburNya dan segala beban diangkatNya. Ia datang bagi mereka yang bersedih, terluka hati, menangis, sakit dan yang tidak memperoleh keadilan, yang dilupakan, yang miskin dan bagi setiap orang berdosa. Dialah sahabat sejati yang telah memberikan nyawaNya bagi kita semua. Marilah kita teduhkan diri dalam satu hati untuk menyembah Allah yang telah menyatakan kasihnya bagi kita melalui kelahiran Kristus Sang Putera Natal GITA NATAL Nyanyian Rohani 30 1,2 “S’lamat, S’lamat Datang.” S’lamat, s’lamat datang Yesus Tuhanku Yang turun dari sorga yang rumahMu S’lamat, s’lamat datangMu di dalam dunia Tuhan jadi sama dengan manusia. Salam, salam Bangunlah gembala lihat t’rang besar Dengar berita sorga dan bergemar Sungguh malam ini Tuhan Yesus lahirlah Cari kanak – kanak yang di palunganNya. Salam, salam TAHBISAN DAN SALAM P Pertolongan kita adalah dari Allah yang menggenapi janji-Nya untuk menyelamatkan umat Ciptaan-Nya. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya. P + J Haleluyah .... Amin! Duduk GITA NATAL Kidung Jemaat 99 1 “Gita Sorga Bergema” Gita Sorga bergema lahir Raja Mulia Damai dan sejahtera turun dalam dunia Bangsa – bangsa bangkitlah dan bersoraklah serta Permaklumkan kabar baik Lahir Kristus T’rang Ajaib Gita Sorga bergema lahir Raja Mulia AKTA PENGAKUAN P Ya Tuhan... kami datang diperayaan NatalMu yang kudus, bersembahyang di kandangMu dan mengaku J Jejak langkah dan pelayanan di Tahun 2019 hampir finish. Ada tenaga yang terkuras dan hati yang lelah. Ada peristiwa yang menyenangkan juga yang mengecewakan. Terkadang kami berniat rajin namun lebih banyak kami menjadi malas bersekutu denganMu P + J Ampunilah kami yang Tuhan. P Kesaksian dan prilaku kami tidak diwarnai oleh kasihMu ya Allah. Kami bersama dalam persekutuan tapi kepentingan diri sendiri yang utama. Rasa angkuh dan sombong masih menggoda, irih hati dan benci kadang berkuasa. P + J Ampunilah kami ya Tuhan. Baharuilah dan pulihkanlah hidup kami agar kami menjadi sahabat bagi semua orang. Mampukanlah kami untuk hidup sebagai sahabat-sahabatMu yang menyatakan kasih dan damai-Mu di bumi. Amin! BERITA ANUGERAH P Dengarlah kabar kesukaan bagi kita Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring dalam palungan. Lukas 211,12 . J Terpujilah Yesus Kristus Raja Damai. GITA NATAL Nyanyian Rohani 431,4 “Mari Puji Jurus’lamat” Mari puji Jurus’lamat kamu yang beroleh rahmat Nyanyilah dan brilah hormat akan Yesus Tuhanmu Mari Nyanyi ramai – ramai, dunia beroleh damai Oleh Yesus yang dinamai, Kristus Jurus’lamatmu PENYALAAN LILIN NATAL Lilin dinyalakan sambil menyanyikan Nyanyian Rohani 311-3 “Malam Kudus” Malam kudus sunyi senyap bintangmu gemerlap Jurus’lamat manusia ada datang di dunia Kristus Anak Daud 2x Anak Kecil, Anak Kudus, Tuhanku Penebus Tent’ra Sorga menyanyi merdu Bawa kabar kedatanganMu Kristus Anak Daud 2x Malam Kudus sunyi senyap Bintangmu gemerlap Aku datang ya Tuhanku Bersembahyang di kandangMu Dan mengucap syukur 2x Suara 1 Lilin – lilin kecil akan hancur dan lebur demi memancarkan terang. Suara 2 Lilin – lilin kecil rela terbakar habis untuk menghangatkan dunia yang dingin dan beku karena keserakahan, kebencian kekerasan dan dosa. P Nyala lilin memang kecil tetapi cahayanya dapat menerangi kegelapan. Lilin – lilin ini adalah lambang tekad dan harapan untuk memancarkan kasih Tuhan bagi semua orang. Suara 3 Biarlah kasih Tuhan terus terpancar di hati kita supaya kita semua tetap satu, saling peduli, saling berbagi, saling mengasihi dan menjadi sahabat bagi semua orang. Amin! BERITA NATAL Doa Mohon Terang Roh Kudus Pembacaan Alkitab Refleksi Natal PERSEMBAHAN NATAL P Di Betlehem di tanah Yudea, telah lahir Sang Penebus, Dialah Mesias Raja yang diurapi. Marilah datang pada-Nya dan membawa persembahan syukur karena Yesus sahabat sejati telah menebus kita. P + J Menyanyi Nyanyian Rohani 391 - selesai ”HAI MARI BERHIMPUN” Hai mari berhimpun dan bersukaria Turut semua ke Betlehem Marilah pandang Tuhan bala Sorga Sembah dan puji Dia 3x Yang Raja Bernyanyilah kamu tentera Malaikat Turut bernyanyi manusia Pujilah Tuhan Jurus’lamat dunia Sembah dan puji Dia 3x yang Raja Yang Mahamulia lahirlah dibumi Sama benar dengan kitapun Datanglah Ia mengampunkan dosa Sembah dan puji Dia 3x yang Raja Perjanjian Allah sudah disampaikan kasihNya nyata di dunia Nyanyi bersorak dan bersukaria Sembah dan puji Dia 3x yang Raja SYAFAAT NATAL GITA NATAL Nyanyian Rohani 29 “Muliakanlah ” Berdiri Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Maha tinggi Damai sejahtera turun ke bumi Bagi orang kesudian Allah Muliakanlah Tuhan Allah Muliakanlah Tuhan Allah Damai sejahtera turun ke bumi Damai sejahtera turun ke bumi Bagi orang, bagi orang kesudian Allah Bagi orang kesudian Allah, kesudian Allah Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah Tuhan Allah Maha tinggi Damai sejahtera turun ke bumi Bagi orang kesudian Allah. Amin … amin PENGUTUSAN DAN BERKAT NATAL P Yesus kawan yang sejati bagi kita yang lemah, tiap hal boleh di bawa dalam doa padaNya J Biar kawan lain menghilang, Yesus kawan yang baka. B’ri kasihMu dihati kami agar kami mengasihi di mana ada kebencian. Agar kami membawa damai di mana ada perselisihan. P Kasih bukan hanya kata tetapi juga perbuatan. Pulanglah dengan sejahtera. Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang. Terimalah berkat Tuhan ANUGERAH TUHAN YESUS KRISTUS, KASIH ALLAH BAPA DAN PERSEKUTUAN DENGAN ROH KUDUS MENYERTAI KITA SEKALIAN SEKARANG INI DAN SAMPAI SELAMA - LAMANYA P + J AMIN... AMIN... AMIN!

RahasiaPencurahan Berkat. Berkat March 3, 2009 5. "Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah

0% found this document useful 0 votes75 views4 pagesOriginal TitleTATA IBADAH RUKUN KELUARGACopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes75 views4 pagesTata Ibadah Rukun KeluargaOriginal TitleTATA IBADAH RUKUN KELUARGAJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
MelestarikanDamai Sejahtera Allah secara Bebas Khotbah Ibadah HUT Kemerdekaan RI ke-77 (17 Agustus 2022) Rancangan Khotbah • 4 August 2022 • Bidang Teologi. Bacaan 1: Yeremia 25 : 30 - 38. Bacaan 2: Lukas 19 : 45 - 48. Tema Liturgis: Iman menjadi Dasar Tanggung Jawab Umat dalam Pembangunan Gereja. Tema Khotbah: Melestarikan Damai
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 6 April 2020 Baca Matius 1815-20 "Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga." Matius 1819 Semua orang pasti menginginkan sebuah keluarga yang rukun dan dipenuhi damai sejahtera. Keluarga rukun adalah apabila hubungan suami-isteri harmonis, hubungan antara orangtua dan anak-anak begitu dekat dan kompak.... Bila keluarga rukun, rumah akan menjadi tempat paling nyaman di dunia. Daud mengungkapkan suatu kebenaran bahwa rumah tangga atau keluarga yang hidup dalam kerukunan akan menjadi tujuan Tuhan mencurahkan berkat-berkat-Nya "Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! ...Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya." Mazmur 1331, 3. Rumah tangga atau keluarga yang rukun tidak tercipta dengan sendirinya, tapi perlu diusahakan, dipupuk dan dibina dari hari ke sehari. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk membangun kerukunan dalam sebuah keluarga 1. Sediakan waktu bersama. Membangun mezbah keluarga atau melakukan saat teduh bersama adalah momen terbaik. Saat kita membangun mezbah doa dalam keluarga, Tuhan pasti hadir melawat kita "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." Matius 1820. Kita juga dapat menyediakan waktu bersama dengan keluarga untuk kegiatan-kegiatan tertentu, semisal makan bersama di luar pada waktu weekend atau pergi piknik ke tempat wisata. Ketika keluarga hidup rukun dan kompak, ikatan emosi antar anggota keluarga akan semakin kuat. 2. Praktekkan kasih. Keluarga adalah gereja terkecil, tempat awal kita mempraktekkan kasih. Kasih dapat dinyatakan dengan saling peduli, memperhatikan, menghargai, menghormati dan menolong. "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka." Matius 712a. Jika kita mau dikasihi kita pun harus belajar mengasihi; kalau kita tidak mau disepelekan, kita pun tidak boleh menyepelekan orang lain, oleh karena itu "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus." Galatia 62. "...rumah tangga yang terpecah-pecah tidak dapat bertahan." Matius 1225, berkat Tuhan pun akan menjauh.

Onethought on " Saat Imam Shalat Tidak Memenuhi rukun Dan Pendapat Ulama soal Mengucapkan Selamat Natal; Hisab Falak 29 Jinayat 68 Kajian Ramadhan 59 Kajian Ushul Fiqih 39 Kebangsaan 129 Keluarga 253 Kewanitaan 39 Kontemporer 90 Kurban dan Aqiqah 82 Makanan 13 Nadzar 57 Pakaian Perhiasan 498

Khotbah Natal sangat penting bagi orang Kristen sebagai bahan perenungan atau bahan refleksi diri, khususnya pada momen atau masa-masa Natal. Khotbah Natal merupakan inti atau puncak acara dari ibadah Natal Kristen, karena itu peran Khotbah Natal sangat vital dalam setiap Perayaan Natal Kristiani, kapan pun dan di mana pun. Khotbah Natal juga sudah seharusnya lebih sering kita “dengar” melalui khotbah-khotbah di gereja, melalui platform media seperti youtube, bahkan melalui pembacaan artikel berisi khotbah Natal. Baca juga 7 Makna Natal Yang Sesungguhnya Natal atau kisah kelahiran Yesus Sang Juruselamat dunia selalu diperingati/dirayakan oleh sebagian besar umat kristiani di seluruh dunia. Perayaan natal sudah menjadi suatu tradisi bagi kebanyakan denominasi gereja Kristen. Setiap tanggal 24 Desember malam dan 25 Desember setiap tahun, gereja-gereja sibuk merayakan natal. Bukan hanya itu, di sepanjang bulan Desember setiap tahun, bahkan juga hingga bulan Januari, natal dirayakan di mana-mana. Tidak hanya di gereja, tetapi juga di persekutuan doa interdenominasi, persekutuan kantor, sekolah, kampus, lingkungan tempat tinggal dan perkumpulan-perkumpulan Kristen lainnya. Baca juga 7 Alasan Mengapa Orang Kristen Merayakan Natal Dalam merayakan natal atau memperingati hari kelahiran Yesus Kristus, maka peran khotbah sangat penting. Khotbah merupakan inti atau puncak ibadah Kristen, khususnya denominasi gereja Protestan. Demikian juga dalam ibadah-ibadah raya natal untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus, peran khotbah sangat penting. Dan artikel di bawah ini akan menyajikan 10 khotbah terbaik tentang Natal, yang sebagian besar merupakan khotbah natal ekspositori. Seperti kita tahu, khotbah-khotbah tentang natal biasanya adalah peristiwa-peristiwa seputar kelahiran Yesus dalam kitab-kitab Injil, khususnya Injil Matius dan Injil Lukas. Tetapi selain itu khotbah-khotbah natal juga kadang diambil dari kitab-kitab Injil lain atau kitab-kitab Perjanjian Baru lainnya yang menggambarkan inkarnasi atau kedatangan Yesus Kristus ke dunia sebagai manusia. Bahkan khotbah-khotbah natal juga banyak diambil dari kitab-kitab Perjanjian Lama yang berisi nubuat-nubuat tentang kelahiran sang Juruselamat dunia, Yesus Kristus. Baca juga 10 Pemeran Utama Dalam Peristiwa Natal Di Alkitab Tetapi 10 khotbah terbaik tentang natal dalam artikel ini semuanya diambil dari Injil Matius dan Injil Lukas. Kesepuluh khotbah terbaik tentang natal ini mencakup peristiwa kelahiran Yesus sendiri, peristiwa-peristiwa lain sebelum dan sesudah kelahiranNya, serta ayat-ayat lain yang berkaitan dengan kelahiran Yesus. Khotbah-khotbah terbaik tentang natal ini bertujuan untuk memberi renungan-renungan seputar natal bagi para pembaca dan yang relevan untuk diterapkan dalam hidup kita pada zaman modern ini. Baca juga 7 Fakta Tentang Malaikat Gabriel Yang Perlu Anda Tahu Dengan membaca khotbah-khotbah terbaik tentang natal dalam artikel ini maka pembaca seperti mendengar suatu khotbah natal dalam ibadah natal yang mungkin hanya satu atau dua kali bisa diikutinya. Artikel khotbah tentang natal ini juga perlu bagi para pembaca yang ingin lebih banyak lagi mengetahui dan merenungkan tema-tema khotbah yang berbau natal. Baca juga 7 Nubuat Perjanjian Lama Yang Yang Digenapi Saat Kelahiran Yesus Selain itu, artikel berisi khotbah-khotbah terbaik tentang natal ini juga dapat dijadikan sebagai bahan khotbah dalam ibadah natal di berbagai gereja atau di berbagai komunitas Kristen. Para pengkhotbah tinggal menambahkan ilustrasi-ilustrasi atau bagian-bagian khotbah lainnya yang dianggap perlu pada kerangka khotbah poin-poin khotbah yang telah disediakan dalam artikel ini. Baca juga 7 Fakta Tentang Orang Majus Yang Perlu Anda Tahu Sebab khotbah-khotbah natal ini hanya dibuat secara singkat saja, hanya garis besarnya. Karena itu perlu ditambahkan lagi sehingga dapat memenuhi durasi khotbah yang ideal sekitar 20-40 menit. Berikut 10 khotbah terbaik tentang natal yang perlu kita renungkan, khususnya di masa-masa natal ini. 1. Tuhan Dapat Memakai Orang Yang Lemah Untuk Menggenapi RencanaNya Matius 11-17 Dalam Injil Matius 1 terdapat silsilah Yesus, yang merupakan bagian paling awal dari Injil tersebut. Hal ini bertujuan untuk membuktikan bahwa Yesus, yang menjadi pusat pemberitaan Injil Matius, mempunyai garis keturunan dari Abraham, suku Yehuda, dan Daud. Hal yang menarik dari silsilah Yesus ini adalah disebutnya 4 tokoh perempuan Perjanjian Lama di dalamnya selain Maria, ibu Yesus, suatu hal yang tidak lazim dalam silsilah Yahudi. Perempuan, selain jarang disebut dalam silsilah, sering dianggap lebih rendah daripada laki-laki. Tetapi keempat perempuan dalam silsilah Yesus ini lebih lemah lagi, sebab mereka masing-masing mempunyai kekurangan lain, yakni bukan orang Israel asli atau keturunan Abraham yang menyembah Tuhan, dan/atau mempunyai cacat moral. Tetapi hal itu tak membuat mereka menjadi tidak berharga. Allah justru memakai mereka sebagai sarana bagi keselamatan manusia. Mereka adalah nenek moyang Juruselamat. Berikut keempat perempuan yang menjadi nenek moyang Tuhan Yesus secara manusia serta kelemahan mereka masing-masing. 1. Tamar, perempuan asing yang berzinah dengan ayah mertuanya ayat 3 Tamar adalah perempuan yang bukan orang Israel asli atau keturunan Abraham yang menyembah Tuhan. Tamar juga mempunyai cacat moral. Sebab ia menikah dengan ayah mertuanya, Yehuda. Yehuda, anak keempat Yakub, mempunyai tiga orang anak laki-laki. Anak pertama bernama Er, anak kedua bernama Onan, anak ketiga bernama Syela. Er menikah dengan Tamar. Tetapi Er itu jahat sehingga Tuhan menghukum mati dia. Lalu Yehuda menyuruh anaknya yang kedua, Onan, mengambil Tamar menjadi istrinya sehingga kakaknya, Er, mendapat keturunan dari Onan. Tetapi Onan itu juga jahat sehingga Tuhan membunuhnya. Yehuda sebenarnya masih punya satu lagi anak laki-laki yang bisa diberikannya kepada Tamar, yakni Syela; tetapi dia masih kecil. Di samping itu Yehuda juga takut memberikannya kepada Tamar, kalau-kalau anak itu nanti juga berlaku sama dengan abang-abangnya sehingga Tuhan menghukum mati dia. Untuk itu Yehuda meminta Tamar kembali ke orang tuanya sebagai janda. Yehuda berjanji bahwa setelah anak bungsunya besar, ia akan menikahkannya dengan Tamar. Tetapi ketika anak bungsunya besar, Yehuda tak kunjung memberikannya kepada Tamar. Karena itu Tamar menjadi kecewa, sebab ia merasa dipermainkan oleh ayah mertuanya, Yehuda. Maka Tamar menjebak Yehuda dengan menyamar sebagai perempuan sundal pelacur. Yehuda, tanpa mengetahui bahwa Tamar adalah menantunya sendiri, menghampiri Tamar. Ia memberikan cap meterai, kalung, dan tongkatnya kepada Tamar sebagai jaminan. Dan Tamar pun mengandung. Ketika Tamar menuntut Yehuda, ia tak bisa mengelak, sebab barang-barang miliknya ada pada Tamar. Akhirnya Yehuda pun mengaku salah karena ia tidak memberikan anaknya yang bungsu kepada Tamar. Ia pun akhirnya mengambil Tamar menjadi istrinya. Dari Yehuda, Tamar mendapat dua anak, salah satunya menjadi nenek moyang Tuhan Yesus Kejadian 381-30. Kendati Tamar bukan orang Israel asli/keturunan Abraham yang menyembah Tuhan serta mempunyai cacat moral, ia beroleh kasih karunia Allah. Allah memilihnya sebagai penerus umat pilihan Tuhan dan nenek moyang Sang Juruselamat sehingga namanya tercantum dalam silsilah Yesus. 2. Rahab, perempuan asing dan perempuan sundal ayat 5a Rahab adalah seorang perempuan sundal pelacur di Yerikho, kota pertama yang ditaklukkan oleh bangsa Israel di Tanah Kanaan. Jadi selain cacat moral, Rahab bukanlah bangsa Israel asli, umat pilihan Tuhan. Ketika Yosua mengutus dua orang pengintai ke Yerikho Tanah Perjanjian, Rahab menyembunyikan mereka di rumahnya, karena ia tahu dan yakin bahwa Yerikho telah diserahkan oleh Tuhan kepada bangsa Israel Yosua 2. Hal ini dianggap sebagai tindakan iman yang besar sehingga nama Rahab termasuk ke dalam deretan para pahlawan iman Ibrani 11. Ketika kota Yerikho jatuh ke tangan bangsa Israel, hanya Rahab dan keluarganya yang diselamatkan, selebihnya ditumpas oleh bangsa Israel. Rahab kemudian menikah dengan Salmon, salah satu laki-laki Israel dari suku Yehuda dan menjadi nenek moyang Tuhan Yesus secara manusia sehingga namanya terdapat dalam silsilah Yesus. 3. Rut, perempuan asing ayat 5b Naomi adalah seorang perempuan Israel yang pergi bersama keluarganya mengungsi dari kampung halamannya di Betlehem menuju Moab, karena kelaparan yang terjadi di Israel. Naomi pergi ke Moab bersama suaminya, Elimelekh, dan kedua anaknya laki-laki, Mahlon dan Kilyon. Di Moab suami Naomi meninggal. Dan kedua anak Naomi menikah, anak pertama menikahi Orpa, anak kedua menikahi Rut, keduanya orang Moab yang tidak meyembah Tuhan Israel. Tetapi kedua anak Naomi itu pun kemudian meninggal tanpa meninggalkan anak. Lalu Naomi bersiap pulang ke kampungnya, di Betlehem, Israel, setelah masa kelaparan di Israel berlalu. Ia meminta kedua menantunya itu untuk kembali kepada orang tua mereka masing-masing. Walau dengan berat hati, Orpa akhirnya bersedia pulang ke orang tuanya. Tetapi berbeda dengan Orpa, Rut tidak betsedia pulang ke orang tuanya. Rut bersikeras ingin mengikuti mertuanya itu pulang ke Israel dan menyembah Tuhan Israel Rut 1. Akhirnya Naomi dan Rut pun kembali ke Betlehem, kampung halaman Naomi. Di Betlehem Rut akhirnya dinikahkan dengan Boas, seorang pria kaya namun baik hati dan takut akan Tuhan, yang masih merupakan kerabat Naomi, dari keturunan Yehuda. Rut melahirkan anak laki-laki bernama Obed. Obed adalah ayah Isai, ayah Daud, raja terbesar Israel Rut 4. Jadi Rut, perempuan asal Moab, adalah nenek moyang Sang Juruselamat sehingga namanya disebut dalam silsilah Tuhan Yesus. 4. Batsyeba, berzinah dengan Daud ayat 6 Batsyeba adalah istri Uria orang Het, salah satu prajurit terbaik raja Daud. Namun Batsyeba kemudian menjadi istri Daud. Daud pertama kali mengenal Batsyeba ketika ia melihatnya sedang mandi. Lalu Daud menyuruh memanggilnya dan melakukan hubungan seksual dengannya, padahal Batsyeba sudah menikah 2 Samuel 112-3. Untuk menutupi perbuatannya, Daud pun menyuruh Uria segera pulang ke rumahnya. Tetapi siasatnya ini gagal. Lalu Daud memerintahkan membunuh Uria dengan cara menempatkannya di bagian paling depan dalam pertempuran! Kemudian Daud mengambil Batsyeba menjadi istrinya, hal mana membuat Tuhan murka dan menghukum Daud. Salah satu hukuman Tuhan kepada Daud dan juga Batsyeba adalah Ia menulahi anak mereka sehigga mati. Namun Batsyeba juga Tuhan pakai sebagai sarana keselamatan dengan menjadi nenek moyang Sang Juruselamat, sehingga namanya tercantum dalam silsilah Yesus. Memang, namanya tidak secara langsung disebut, hanya disebut sebagai istri Uria, bukan istri Daud. Tetapi hal ini justru mengingatkan orang bahwa dia ketika masih istri Uria, sudah melakukan perzinahan; sehingga kasih Allah yang memakainya sebagai sarana keselamatan semakin nyata baginya. Apa pun latar belakang kita Tuhan bisa pakai, asalkan kita bertobat dan menyerahkan hidup kita kepadaNya. 2. Tiga Hal Yang Membuat Doa Dikabulkan Lukas 15-25 Zakharia adalah ayah Yohanes Pembaptis, yang menjadi perintis jalan bagi kedatangan Sang Mesias, Yesus Kristus. Karena itu kisah Zakharia menjadi kisah yang penting dalam masa-masa Natal. Bahkan penampakan malaikat Tuhan kepadanya yang memberitahukan kelahiran putranya, menjadi ayat-ayat pembuka Injil Lukas. Saat itu Zakharia memang belum mempunyai anak. Padahal ia dan istrinya, Elisabet, sudah tua. Istrinya juga seorang yang mandul. Sebelum Tuhan mengabulkan doanya akan seorang anak dan malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya, Zakharia memiliki cara hidup yang patut diteladani. Tidak heran, Tuhan akhirnya mengabulkan doanya. Dan tidak tagggung-tanggung Tuhan memberinya seorang anak yang menjadi pendahulu sang Mesias, Juruselamat dunia. Berikut cara hidup Zakharia yang membuat doanya dikabulkan oleh Tuhan. 1. Hidup dalam kesalehan ayat 6 Zakharia beserta istrinya, Elisabet, adalah orang yang saleh, orang yang benar di hadapan Tuhan. Mereka hidup menurut segala firman Tuhan dengan tidak bercacat. Sekalipun Zakharia dan istrinya tidak mempunyai anak, mereka tidak menjadi kecewa kepada Tuhan dan hidup di dalam dosa. Mereka tetap hidup benar di hadapan Tuhan dan melakukan firmanNya. Orang percaya harus mempertahankan cara hidup yang saleh dan berkenan kepada Tuhan serta tidak boleh hidup di dalam dosa sekalipun hidup kita tidak sempurna dan masih berkekurangan. 2. Setia dengan pelayanan yang Tuhan percayakan ayat 8-9 Zakharia adalah seorang imam yang sewaktu-waktu bertugas di dalam Bait Suci sesuai dengan hasil undian. Karena banyaknya para imam Israel, maka tidak bisa semuanya melayani secara bersama-sama, harus bergantian atau bergiliran. Umumnya seorang imam mendapat giliran melayani di Bait Suci sekali dalam setahun atau sekali dalam beberapa tahun. Tetapi banyak juga imam yang melayani di Bait Suci hanya sekali seumur hidup, bahkan ada yang tidak pernah melayani satu kali pun hingga matinya! Pada masa itu untuk mengatur jadwal pelayanan secara bergilir adalah dengan cara diundi. Dan ketika kena undi, Zakharia mendapat giliran melayani di Bait Allah. Tidak diketahui sudah berapa kali Zakharia melayani di Bait Suci. Apakah sudah pernah sebelumnya ataukah baru kali ini? Yang jelas menunggu tiba giliran melayani di Bait Suci serta menjalankan pelayanan tersebut dibutuhkan kesetiaan. Zakharia, sekalipun belum dikaruniai seorang anak, tetap setia melayani Tuhan. Dia tidak menjadi kecewa sekalipun ia sudah tua. Apa pun pergumulan hidup yang sedang kita alami hendaknya hal itu tidak mengurangi kesetiaan kita dalam melayani Tuhan. 3. Berdoa secara tekun ayat 13 Ketika Zakharia sedang bertugas di Bait Suci untuk membakar ukupan lambang doa untuk umat, tiba-tiba seorang malaikat menampakkan diri kepadanya dan berkata bahwa doanya sudah dikabulkan Tuhan. Istrinya akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak dan hendaklah ia menamainya Yohanes. Dialah Yohanes pembaptis, perintis jalan bagi Mesias, Tuhan Yesus. Rupanya Zakharia sudah lama berdoa bagi kelahiran seorang anak. Tentu sebagai imam, pada saat itu ia sedang berdoa bagi umat Allah, Israel. Tetapi ia juga berdoa untuk dirinya sendiri saat itu, bahkan selama ini dalam doa pribadinya di rumah. Jadi ketika malaikat mengatakan bahwa doanya telah dikabulkan Allah itu berarti bahwa doanya yang digumulinya selama ini tentang seorang anak, Tuhan telah kabulkan. Hal ini berarti bahwa Zakharia tekun berdoa untuk seorang anak dalam keluarganya. Sekalipun sepertinya mustahil, karena usianya yang sudah tua dan istrinya yang mandul, namun Zakharia tetap setia dalam doa-doanya. Tidak heran, Tuhan akhirnya mengabulkan doanya untuk seorang anak, bukan hanya anak biasa, melainkan perintis jalan bagi Mesias dan yang membuat banyak orang Israel berbalik kepada Allah ayat 14-17. Tuhan ingin kita tetap bertekun di dalam doa-doa kita, sebab akan tiba waktunya Ia akan menjawabnya. 3. Sikap Yang Benar Dalam Menghadapi Pergumulan Hidup Lukas 126-38 Maria adalah perempuan sederhana yang tinggal di kota Nazaret, Galilea. Ia masih gadis dan sedang bertunangan dengan Yusuf, seorang laki-laki dari keturunan Daud. Suatu ketika malaikat Gabriel datang kepadanya untuk memberitahukan bahwa ia akan melahirkan Juruselamat dunia. Ketika Maria mendengar bahwa ia akan mengandung, maka ia sangat terkejut. Tentu hal ini sangat wajar sebab Maria saat itu belum menikah. Dan hamil di luar nikah adalah sebuah aib besar yang sangat memalukan, bahkan pada masa itu bisa diganjar dengan hukuman mati karena dianggap berzinah. Hal inilah yang menjadi pergumulan batin bagi Maria. Dalam menghadapi ini maka Maria melakukan tiga hal, yang bisa kita terapkan dalam hidup kita. 1. Bertanya kepada Tuhan ayat 34 Ketika mendengar berita yang mengejutkan bahwa ia akan mengandung dan melahirkan seorang anak, Maria tidak hanya diam. Maria bertanya kepada Tuhan melalui malaikat Gabriel, bagaimana caranya dia bisa mengandung dan melahirkan anak jika dia belum bersuami? Maria tidak hanya bertanya di dalam hatinya ayat 29, melainkan bertanya langsung kepada malaikat yang membawa berita kepadanya. Ketika kita menghadapi pergumulan hidup kadang kita bertanya-tanya di dalam hati. Tetapi hal itu tidak cukup. Kita perlu bertanya langsung kepada Tuhan lewat doa-doa kita untuk menemukan solusi. 2. Merendahkan diri di hadapan Tuhan ayat 38a Setelah malaikat Gabriel menjawab kegundahan hati Maria, maka Maria berkata, “Aku ini adalah hamba Tuhan.” Ini adalah bentuk kerendahan hati seseorang di hadapan Tuhan. Maria tahu memposisikan dirinya di hadapan Tuhan. Dia hanyalah seorang hamba yang tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan. Maria yakin bahwa Tuhan itu berdaulat dan maha kuasa. Dia dapat melakukan apa pun yang kelihatannya mustahil bagi manusia. Sebab, seperti yang disampaikan oleh malaikat Gabriel kepadanya, tidak ada yang mustahil bagi Allah Lukas 137. Allah lebih daripada sanggup untuk membuat Maria yang belum bersuami mengandung dari Roh Kudus. Inilah yang disadari penuh oleh Maria. Ketika kita diperhadapkan pada sebuah pergumulan hidup, kita dapat berkata seperti Maria, “Aku ini adalah hamba Tuhan.” 3. Berserah di hadapan Tuhan ayat 38b Sejalan dengan sikap Maria yang merendahkan diri di hadapan Tuhan, Maria juga berserah kepada Tuhan. Maria berkata, “Jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Ini bukanlah pasrah terhadap keadaan, melainkan memasrahkan diri kepada Tuhan. Karena Maria sadar bahwa dia hanyalah seorang hamba, maka dia pun mempercayakan hidupnya kepada Tuhan. Maria tahu bahwa Tuhan baik kepadanya, bahwa Dia tidak mungkin akan merencanakan hal yang buruk kepadanya. Dia yakin bahwa Tuhan dapat dipercayai. Karena itulah dengan penuh keyakinan ia mempercayakan hidupnya sepenuhnya kepada Tuhan. Jika kita percaya pada kasih dan kuasa Tuhan, maka seharusnya kita tidak perlu lagi ragu untuk memasrahkan seluruh hidup kita kepadaNya. 4. Jati Diri Yesus Yang Lahir Di Dunia 126-38 Ketika malaikat Gabriel memberitahu Maria bahwa ia akan mengandung Juruselamat dari Roh Kudus, Gabriel menjelaskan tentang jati diri Yesus. Ada tiga jati diri Yesus yang disingkapkan oleh malaikat Gabriel kepada Maria. 1. Yesus adalah Anak Allah Yang Mahatinggi ayat 32a Yesus yang akan dikandung dan dilahirkan oleh Maria adalah Anak Allah Yang Mahatinggi. Yang Mahatinggi adalah salah satu gelar Allah tertua yang banyak dipakai pada Perjanjian Lama. Kata kuncinya di sini adalah Anak Allah. Istilah Anak Allah dipahami sebagai hubungan yang unik dengan Allah, yang setara dengan Allah. Memang, dalam arti biasa, umat Israel atau orang Kristen dapat juga disebut sebagai anak-anak Allah Yohanes 112, sebagaimana dicatat di Alkitab. Tetapi Anak Allah, dalam pengertian ilahi, hanya dikenakan kepada Yesus. Itulah sebabnya Ia disebut Anak Tunggal Allah Yohanes 118 atau Anak satu-satunya. Dengan menyebut Yesus sebagai Anak Allah, maka malaikat Gabriel ingin menyatakan bahwa Ia adalah Allah Allah Anak, Oknum kedua dari Tritunggal Allah yang datang ke dunia menjadi manusia. Yesus bukanlah manusia yang menjadi Allah atau Tuhan, tetapi sebaliknya Tuhan yang menjadi manusia. Dikandung dan dilahirkan sebagai manusia. 2. Yesus adalah Raja yang kekal ayat 32b-33 Malaikat Gabriel juga berkata bahwa Yesus yang akan dikandung oleh Maria adalah raja yang kekal sampai selamanya. Malaikat Gabriel berkata bahwa Yesus akan memerintah atas keturunan Yakub sampai selama-lamanya. Tetapi hal ini tidak berarti bahwa Yesus hanya raja atas keturunan Yakub atau bangsa Israel saja. Gabriel mengatakan demikian karena memang mesias, raja Israel dari keturunan Daud yang dijanjikan Tuhan, dipahami oleh orang Israel/orang Yahudi sebagai raja mereka saja, bukan raja seluruh dunia. Karena itu malaikat Gabriel mengatakan kepada Maria bahwa Yesus adalah raja atas keturunan Yakub sampai selama-lamanya. Tetapi maksudnya adalah bahwa Yesus merupakan raja atas umatNya, atas semua orang yang percaya kepadaNya. Raja yang dimaksud di sini adalah secara rohani, bukan secara politis, yang berpuncak pada masa pemerintahan Mesias kelak atau yang biasa disebut Kerajaan Seribu Tahun atau Kerajaan Milenium. 3. Yesus adalah kudus ayat 35 Karena Yesus adalah Anak Allah yang Mahatinggi, maka Dia adalah kudus, terpisah dari manusia. Yesus dikandung Maria bukan oleh manusia, dari hubungan suami-istri, tetapi Dia dikandungnya dari Roh Kudus. Dia bukanlah benih manusia, tetapi benih Allah. Dia bukanlah manusia biasa, Dia adalah Tuhan sendiri yang datang ke dunia. Justru karena Dia adalah kudus, yang ilahi, maka Dia layak menjadi Juruselamat manusia yang berdosa. Sebab semua manusia, yang lahir melalui hubungan manusia, telah tercemar oleh dosa. Semua nabi, imam, para pemimpin agama, bahkan manusia yang paling saleh sekalipun, tidak layak menjadi Juruselamat manusia dari dosa. Sebab di dalamnya mengalir darah dosa, yang diwariskannya dari nenek moyangnya, Adam. Hanya Allah yang layak menjadi Juruselamat manusia dari dosa. Dan Yesus adalah Allah sendiri yang datang sebagai manusia, yang dikandung oleh manusia, lahir dari manusia, agar bisa mati bagi manusia yang berdosa. 5. Tujuan Kelahiran Yesus Di Dunia Lukas 167-75 Ketika istri Zakharia, Elisabet, melahirkan anak, maka Zakharia penuh Roh Kudus dan bernubuat. Dalam nubuat tersebut, yang dikenal sebagai nyanyian pujian Zakharia, atau dalam istilah Latin, Benedictus, Zakharia menyingkapkan tujuan sebenarnya dari kelahiran Yesus Kristus di dunia. Zakharia menyebutkan 4 tujuan kelahiran Yesus di bumi, khususnya bagi umatNya. Pada masa itu, dalam pemahaman Zakharia, dan pemahaman orang-orang Israel secara umum, umat Allah dipahami sebagai keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub, atau singkatnya bangsa Israel/Yahudi. Tetapi umat Allah yang kita pahami saat ini, sebagaimana dalam Alkitab Perjanjian Baru, adalah gereja. Gereja adalah kumpulan orang-orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, baik orang Yahudi maupun non-Yahudi. Inilah 4 tujuan kelahiran Yesus di dunia. 1. Untuk menggenapi janji Tuhan kepada Daud dan nubuat nabi-nabi ayat 69-70. Kedatangan Yesus ke dunia merupakan penggenapan janji/nubuatNya kepada Daud, raja terbesar Israel. Daud adalah orang pilihan Tuhan. Kepadanya Tuhan telah berfirman bahwa tahtanya akan dibangun turun-temurun. Pemerintahan Daud tidak akan berakhir. Ternyata yang dimaksud dengan tahta atau pemerintahan Daud di sini bukanlah secara harfiah, dalam arti politis, tetapi secara rohani. Yesus akan menjadi raja dan Tuhan atas umatNya. Dan hal ini akan benar-benar menjadi nyata tatkala Ia datang untuk kali kedua sebagai raja dalam kerajaan mesianik atau Kerajaan Seribu Tahun. Selain menggenapi janjiNya kepada Daud, kelahiran Yesus di dunia juga menjadi penggenapan atas nubuat nabi-nabi di Perjanjian Lama, seperti nubuat nabi Musa, Yesaya, dan Mikha. 2. Untuk melepaskan manusia dari musuh/dosa ayat 71. Tujuan kelahiran Yesus yang lain adalah untuk melepaskan kita dari musuh. Musuh di sini harus diartikan secara rohani, yakni dosa dan iblis. Manusia telah terbelenggu oleh dosa sejak kejatuhan manusia pertama, Adam, ke dalam dosa. Dalam diri semua manusia yang adalah keturunan Adam, mengalir darah dosa. Segala upaya manusia untuk menyelamatkan dirinya dari dosa adalah sia-sia. Kurban-kurban persembahan, kesalehan, amal ibadah, dan segala ritual agama, tak mampu menyelamatkan manusia dari belenggu dosa. Karena itu Yesus, yang adalah Tuhan sendiri, rela datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa. 3. Untuk menggenapi janjiNya kepada Abraham ayat 72-73 Kedatangan Yesus ke dunia sebagai manusia juga merupakan penggenapan janji Allah kepada Abraham. Allah telah berjanji kepada Abraham, nenek moyang bangsa Israel, bapa orang beriman, bahwa olehnya seluruh bumi akan diberkati atau diselamatkan Kejadian 121-3. Bagaimanakah caranya Abraham dapat memberkati/menyelamatkan seluruh bumi? Melalui keturunannya, yakni Yesus Kristus yang datang ke dunia sebagai manusia Galatia 316. 4. Untuk membuat kita beribadah kepada Tuhan secara benar ayat 74-75 Tujuan terakhir kedatangan Yesus ke dunia adalah agar kita dapat beribadah kepada Tuhan secara benar. Melalaui kedatangan Yesus ke dunia, kita tidak lagi beribadah secara legalistik, tak lagi dibatasi oleh ruang, seperti halnya Bait Suci Israel. Kita beribadah kepada Allah dalam roh dan kebenaran, dengan segala totalitas hidup kita Yohanes 424. Dalam konteks eskatologis akhir zaman, hal ini juga dapat mencakup ibadah kita dalam kehidupan kekal di surga; ibadah yang sesungguhnya, yang tak mungkin ada di dunia. Pages 1 2
qtsMWh.
  • o9c46xyh3b.pages.dev/89
  • o9c46xyh3b.pages.dev/214
  • o9c46xyh3b.pages.dev/135
  • o9c46xyh3b.pages.dev/433
  • o9c46xyh3b.pages.dev/101
  • o9c46xyh3b.pages.dev/327
  • o9c46xyh3b.pages.dev/254
  • o9c46xyh3b.pages.dev/266
  • khotbah natal rukun keluarga