JAKARTA Mendengar mobil harus turun mesin memang bisa menjadi kabar buruk bagi sebagian orang. Mesin mobil yang dianggap aman-aman saja, suatu waktu mengalami kerusakan parah dan biaya turun mesin juga mahal.. Lalu sebagai orang yang awam mengenai mesin mobil, bagaimana tahu kalau mobil yang dimiliki harus dilakukan turun mesin atau engine overhaul?
Ada banyak penyebab turun mesin mobil. Tapi yang pasti, kegiatan ini tentunya jadi hal yang menjengkelkan untuk pengguna mobil. Karena bisa dipastikan, turun mesin akan menelan biaya yang tidak sedikit dibanding perbaikan mobil lainnya. Selain itu, mobil yang mengalami turun mesin juga akan menghabiskan waktu yang tidak cukup satu hari. Alhasil kita jadi tidak bisa menggunakan kendaraan, lantaran mobil ditinggal di bengkel untuk beberapa hari. Nah agar hal ini tidak menimpa kamu, ada baiknya kenali penyebab turun mesin mobil terlebih dahulu. Karena kemungkinan kecil, masalah tersebut datang begitu saja. Pasti ada sebab atau gejalanya terlebih dahulu. Misal ada beberapa tanda yang bisa menyebabkan mobil turun mesin, di antaranya suhu mesin sering panas, oli mesin yang berkurang drastis, mesin pincang akibat busi berkerak, dan knalpot mengeluarkan asap putih. Kalau kamu tahu lebih detail, berikut kami rangkum 7 penyebab turun mesin mobil yang tentunya merepotkan bagi pengguna kendaraan. 1. Water Hammer Efek water hammer terjadi saat mobil baru saja melalui jalan yang banjir, jalan yang tergenang air, atau permukaan air yang tinggi. Penyebab turun meisn mobil yang pertama adalah water hammer alias mesin kemasukan air. Biasanya efek water hammer terjadi saat mobil baru saja melalui jalan yang banjir, jalan yang tergenang air, atau permukaan air yang tinggi. “Water hammer merupakan penyebab turun mesin mobil yang paling sering kasusnya dijumpai, terutama saat musim hujan,” kata Putera, pemilik bengkel mobil di bilangan Otista Jakarta Timur. Air sendiri bisa masuk melalui filter dan mengalir secara terus menerus menuju ruang bakar. Akibatnya, piston dan connecting rod berlubang atau pecah, poros engkol rusak, dan membuat mobil mogok. Cara menghindarinya tentu saja tidak melewati jalan yang permukaan airnya tinggi atau sedang banjir. 2. Oli Bercampur Air Oli bercampur air umumnya terjadi pada mobil yang habis terkena bencana banjir. Penyebab turun mesin mobil lainnya adalah air yang berhasil masuk ke dalam ruang bakar. Hal ini menyebabkan oli dan air jadi tercampur jadi satu. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab turun mesin mobil yang mengakibatkan berbagai masalah seperti merusak lapisan oli di bantalan, korosi, menimbulkan busa, merusak bahan pelumas, dan merusak sistem sirkulasi. Oli bercampur air umumnya terjadi pada mobil yang habis terkena bencana banjir. Atau bisa juga terjadi saat mobil melewati genangan air yang terlalu tinggi atau setelah mobil terendam banjir. “Penyebab lain oli bercampur juga air bisa karena mesin yang terlalu panas atau overheat yang bersumber dari radiator,” tambah Putera. Solusinya bawa mobil ke bengkel agar oli bisa dikuras dan diganti dengan yang baru. 3. Mesin Mobil Overheat Overheat pada mesin bisa menyebabkan kerugian besar pada kendaraan. Penyebab turun mesin mobil berikutnya adalah karena overheat, atau mesin terlalu panas. Ini ditandai dengan mesin mobil yang mati tiba-tiba. Untuk mencegahnya, bila suhu mesin mobil mencapai level panas berlebih, biasanya ditandai dengan jarum temperatur menunjuk huruf H yang ada di indikator panel instrumen. Bila hal tersebut terjadi, segeralah mematikan mesin. Kemudian dinginkan dulu mesin beberapa saat. Setelah di rasa mesin sudah dingin, langsung menuju ke bengkel mobil terdekat atau kalau mau lebih aman bisa towing. Karena mungkin saja sistem pendingin mengalami masalah yang disebabkan karena kipas radiator yang mati, air pendingin yang habis, atau mengalami kebocoran. Kalau hal tersebut dibiarkan, mesin bisa jebol dan mobil kamu harus turun mesin untuk memperbaikinya. 4. Tidak Sadar Pelumas Habis Cek kondisi oli secara berkala Penyebab turun mesin mobil berikutnya adalah mesin yang pelumasnya sudah kering. Oli berperan melumasi bagian-bagian mesin untuk meminimalisir gesekan antara logam di dalam sehingga tidak terjadi pemanasan terlalu tinggi. Bila oli yang digunakan kering atau tidak sesuai spesifikasi, maka akan membuat komponen logam saling bergesekan. Akibatnya bila dibiarkan terlalu lama bisa mengakibatkan kerusakan komponen di dalamnya. Inilah yang bila terjadi, bakal menyebabkan mobil turun mesin. Pasalnya untuk memperbaiki kerusakan komponen mesin, tidak bisa dengan cara-cara sederhana. Harus turun mesin dulu. 5. Timing Belt Putus Timing belt putus juga bisa menjadi penyebab turun mesin mobil. Timing belt sendiri berguna untuk memindahkan tenaga dari poros engkol ke poros noken. Bila timing belt putus, membuat piston dan katup akan saling bertabrakan dan memicu kerusakan salah satunya menyebabkan turun mesin dan kamu harus mengganti saat itu juga timing belt yang terputus. 6. Air Radiator Habis Air radiator berkurang bisa memicu turun mesin. Habisnya air radiator juga merupakan salah satu kasus yang sering menjadi penyebab turun mesin mobil. Oleh karenanya, kamu jangan sampai melupakan cairan ini. Buat mengetahui level air radiator sangatlah mudah. Kamu cukup buka kap mesin, lalu lihat ketinggian air radiator di tabung reservoir yang umumnya berwarna putih. Jika posisi ketinggian air radiator ada di bawah standar, maka tambahkanlah. Hanya saja jangan sampai penuh-penuh, cukup di kondisi standar saja. Pasalnya kalau sampai air radiator mobil berkurang atau bahkan habis, ini bakal memicu mesin overheat. Ini mengakibatkan kerusakan pada silinder head, silinder gasket, atau kebocoran pada radiator, mesin, maupun water pump. Tentunya jadi penyebab turun mesin mobil. 7. Silinder Head Berkarat Silinder head yang berkarat akan membuat beberapa lubang yang menyebabkan oli masuk ke dalam saluran air atau air masuk ke ruang kompresi. Penyebab turun mesin mobil selanjutnya adalah silinder head yang berkarat, sehingga membuat beberapa lubang yang menyebabkan kebocoran di ruang bakar. Karat di komponen mesin bisa disebabkan oleh banyak hal, bisa jadi karena mobil pernah menembus banjir. Hingga perawatan yang tidak benar. Jika sudah begitu, tentu saja mobil kamu harus mengalami turun mesin. Terlebih jika kondisi oli sudah berwarna kecoklatan dan bercampur air radiator. Demikian ulasan terkait penyebab turun mesin mobil. Sekarang sudah tahu kan, apa yang perlu diperhatikan agar masalah itu tidak terjadi? Simak terus untuk update berita terbaru otomotif. Lalusetelah mengalami turun mesin, diharapkan mobil bekerja dengan baik. Plus kerak-keraknya dibersihkan. Seperti sebelum mengalami kerusakan di knalpot, radiator, busi dan tidak sering-sering overheat. Tapi tentu ada ciri-ciri yang membedakan mobil yang sudah pernah turun mesin dan yang belum. Berikut adalah ciri-ciri mobil pernah turun mesin. 1. Ilustrasi memperbaiki mesin mobil - Bagi sebagian pemilik mobil, turun mesin diartikan sebagai kerusakan fatal dan biaya besar. Padahal turun mesin pada intinya adalah pemeriksaan menyeluruh apabila ada masalah atau potensi masalah pada mesin ke depannya. "Turun mesin atau overhaul itu proses pemeriksaan mesin secara menyeluruh dengan melepas mesin dari sasis mobil. Yang memakan biaya besar itu ketika banyak komponen yang memang harus diganti," ungkap Keni, punggawa Bass Motor di Bekasi Timur. Jika memang turun mesin kaitannya sebagai pemeriksaan, adakah interval kilometer tertentu untuk melakukannya? "Biasanya kalau sudah km kita anjurkan untuk turun mesin. Jadi tak melulu karena sudah ada kerusakan. Kan komponen bergerak ada usianya juga," ujar Keni. Radityo Herdianto Ilustrasi pelepasan mesin mobil dari sasisnya atau turun mesin Baca Juga Dengar Istilah Turun Mesin Tapi Tak Tahu Artinya? Yuk Baca Di Sini Ketika turun mesin, tak selalu semua komponen mesin harus diganti. Onderdil yang kerap diganti dengan harga yang cukup mahal antara lain piston, ring piston, cylinder liner boring, metal, dan klep valve. "Kalau yang kena sudah bagian-bagian itu, baru biasanya harus menyiapkan dana sampai Rp 10 juta," sebut pria yang handal menangani mobil-mobil asal Korea ini.Pernahada kasus di pom bensin, kendaraan yang salah isi bahan bakar karena salah melihat jenis mesinnya. Seharusnya isi bensin, malah diisi solar, atau sebaliknya. Ditambah, satu dispenser pada pom bensin dapat melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) untuk mesin bensin dan diesel. Meskipun berbeda nozzle dan sudah dilengkapi tanda yang jelas, mungkin saja terjadi salah pengisian.
Karena main masuk ke sembarang bengkel mobil, banyak orang yang akhirnya kecewa. Karena hasil turun mesinnya sangat mengecewakan. Adapun hal-hal yang menjadi kekecewaan tersebut antara lain adalah 1. Digetok dengan Harga Selangit2. Mobil Tidak Bisa Digunakan dalam Waktu yang Cukup Lama3. Mobil Dikerjakan dengan Asal-Asalan4. Hasil Service Mengecewakan5. Mobil Semakin RusakReservasi Sekarang 1. Digetok dengan Harga Selangit Biaya turun mesin memang tinggi. Apalagi jika banyak part yang harus diganti dan membutuhkan waktu pengerjaan yang cukup panjang. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk memilih bengkel mobil yang memang mampu memberikan estimasi total biaya turun mesin. 2. Mobil Tidak Bisa Digunakan dalam Waktu yang Cukup Lama Memilih sembarang bengkel juga dapat berakibat mobil tidak kunjung selesai service turun mesin. Akibatnya, mobil tidak bisa digunakan untuk operasional dalam jangka waktu yang sangat panjang. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk menanyakan kepada bengkel estimasi lama pengerjaan turun mesin tersebut. 3. Mobil Dikerjakan dengan Asal-Asalan Bisa karena bengkel mengerjakan secepat mungkin karena banyak mobil harus diurus, bisa juga karena teknisi tidak ahli. Namun bisa juga karena bengkel tidak memiliki SOP yang memadai mengenai penanganan turun mesin. Akibatnya, hasil service turun mesinnya sangat mengecewakan. 4. Hasil Service Mengecewakan Selain itu, hasil service turun mesin di bengkel “abal-abal” tidaklah memuaskan. Part yang diberikan biasanya kualitas jelek sehingga baru sebentar masalah mobil akan kembali muncul. Selain itu, banyak pemilik mobil memiliki pengalaman bahwa setelah turun mesin, mobil menjadi kurang nyaman untuk dikendarai. 5. Mobil Semakin Rusak Ada banyak kejadian di mana mobil yang mengalami turun mesin justru semakin rusak. Tadinya hanya 1-2 part yang bermasalah, namun akhirnya beberapa part menjadi bermasalah. Dan celakanya, part yang rusak ternyata sulit didapatkan. Hasilnya, mobil teronggok dalam waktu cukup lama sampai spare part tiba. Lihat Juga Akibat Dari Turun Mesin Lantas apa solusi untuk menghindari akibat negatif yang diberikan bengkel “abal-abal” tersebut? Solusinya adalah dengan menghindari bengkel tersebut, dan memilih bengkel yang tepat. Untuk anda yang masih bingung apakah memang mobil anda perlu turun mesin, silahkan melakukan pengecheckan mobil terlebih dahulu. Dokter Mobil memberikan free pengecheckan mobil. Selain itu anda juga akan mendapatkan estimasi biaya untuk turun mesin pada mobil anda. Reservasi Sekarang Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️ Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi Dokter Mobil di Phone/WA berikut ini Nindy 0813-8138-6886 WA Demikianlah hal-hal yang menjadi akibat dari turun mesin pada mobil yang dapat terjadi jika dilakukan di sembarang bengkel. Semoga menjadi penyadar untuk memperhatikan dengan baik kualitas bengkel mobil yang hendak dipilih. How useful was this post? Click on a star to rate it! Average rating 0 / 5. Vote count 0 No votes so far! Be the first to rate this post. Ingin ReservasiSekarang ? Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️ Hubungi CS Sekarang Nyatanya seberapa pengaruh membuka kap mobil untuk menurunkan suhu mesin yang panas? Perlu diketahui suhu kerja mesin mobil optimal di angka 9-95 derajat Celcius, ini adalah awal mula efisiensi tenaga dan BBM didapatkan. Membuka kap mesin mobil sebenarnya tidak memberikan pengaruh banyak untuk menurunkan suhu di dalam mesin.Turun mesin atau yang dikenal dengan istilah Engine Overhaul merupakan suatu kondisi yang tidak dapat dihindari. Terlebih apabila penggunaan kendaraan roda empat sudah mencapai lebih dari lima tahun. Melakukan turun mesin memerlukan biaya cukup mahal dan membutuhkan waktu lama. Lantas apa saja efek mobil setelah turun mesin? Simak ulasan berikut. 1. Performa Mesin Mobil Lebih Optimal dan BertenagaSalah satu efek yang langsung bisa Anda rasakan setelah melakukan serangkaian perawatan turun mesin yaitu performa kendaraan lebih bertenaga. Anda akan merasakan mesin mobil yang selayaknya kendaraan baru. Pada perbaikan mobil yang mengalami turun mesin, biasanya dilakukan pembersihan kotoran dan kerak yang melekat di komponen penting mesin. Komponen yang umumnya menjadi perhatian yaitu, ruang bakar, piston, saluran bahan bakar, saluran intake, dan exhaust. Dengan begitu, kondisi saluran bahan bakar dan olI menjadi lebih lancar. Selain itu kondisi ruang bakar pada mobil akan bersih dari kotoran yang berkerak, sehingga mesin lebih bertenaga ketika Terdapat Gasket dan Seal yang Baru Efek mobil setelah turun mesin yang bisa Anda dapatkan yaitu akan menemukan gasket serta seal baru yang terpasang dalam mesin. Hal tersebut paling umum terlihat karena gasket cair digunakan untuk merekatkan komponen sistem pendingin mesin seperti selang radiator. Selain itu Anda akan mendapatkan kondisi gasket cylinder head yang lebih Kondisi Mesin Lebih Terlihat Bersih Tidak berhenti sampai disitu saja, kondisi turun mesin juga akan terlihat dengan komponen komponen pendukung lainnya yang terlihat lebih bersih. Sebab, beberapa bengkel mobil biasanya memberikan pelayanan lebih dengan mengecat ulang sisi luar dari cylinder head, karter oli, blok mesin, dan komponen pendukung lainnya. Dengan pengecatan yang dilakukan tersebut, maka kondisi mesin yang dirakit menjadi satu kesatuan ke mobil akan tampak seperti mobil setelah turun mesin terlihat kembali lebih bersih dari pada sebelumnya. Sehingga Anda akan mendapati mesin mobil yang lebih bertenaga dengan tampilan yang fresh, meskipun masa pemakaian mobil sudah lama. 4. Mobil Kembali Memasuki Masa PenyesuaianMasa Inreyen atau yang disebut juga break-in ini merupakan kondisi di mana komponen mesin sedang dalam masa penyesuaian. Hal ini dikarenakan masa ini cukup penting bagi kemampuan dan ketahanan mesin untuk dimasa yang akan datang. Umumnya masa ini akan berlaku sekitar satu bulan atau sepanjang 1000 kilometer. Biasanya, setiap bengkel roda empat yang menyelesaikan perawatan turun mesin, membutuhkan waktu mulai satu hari hingga tiga hari untuk memantau keseluruhan kondisi mesin. Hal ini dimulai dari kondisi mesin saat dihidupkan, kinerja pelumas, bahan bakar, bahkan aliran cairan pendingin untuk melihat efek mobil setelah turun beberapa ulasan mengenai kondisi mobil setelah turun mesin. Perbaikan tersebut membutuhkan banyak waktu dan biaya untuk mendapatkan kondisi mesin yang lebih bertenaga. Tetapi hasil yang diperoleh dari perawatan turun mesin menjadikan kinerja mesin lebih optimal, kondisi mesin lebih terlihat bersih, hingga gasket dan seal yang baru. Baca juga Ini 5 Tanda Yang Bisa Jadi Patokan Untuk Ganti Oli
Kebanyakanorang beranggapan jika mobil yang sudah turun mesin memiliki kualitas yang jauh lebih buruk. Padahal, ketika turun mesin maka akan dilakukan penggantian mesin skala besar. Sehingga seperti mobil baru keluar dari pabrik, yang tentu performanya justru maksimal.